Siapa Tokoh yang Anda Anggap Paling Mampu Perbaiki Kualitas Pelayanan Publik Jika Memimpin Asahan? lihat disini!!
Sekali klik Dapet Duit? Saya Sudah Buktikan Disini!!! DAFTAR GRATIS!!

Minggu, 09 Agustus 2009

Inilah Jalur Durian Asahan...

Durian, satu lagi buah musiman yang banyak juga kita jumpai di Asahan. Musim panen raya atau dalam istilah orang Sumatera sering disebut "banjir" biasanya antara bulan Juli-Agustus. Meskipun demikian, buah durian tetap bisa kita jumpai di Asahan diluar bulan Juli-Agustus pada sepanjang Jalan Lintas Sumatera [atau lebih populer dengan sebutan Jalinsum], hanya saja harganya sedikit lebih mahal. Jika kita berjalan dari Medan, setelah keluar Kabupaten Batubara memasuki wilayah Asahan sampai menuju kantor Bupati Asahan, di sebelah kanan jalan kita akan menemukan deretan pedangang durian musiman. Harganya juga relatif lebih murah daripada durian sejenis yang kita temukan di daerah Kalibata Jakarta.

Selanjutnya kita masuki Kota, di Jalan Ckoro Aminoto juga sudah mulai ada lapak-lapak durian, terus masuk ke Kota, antara lain di Jalan Rivai dan Pajak [kata lain dari Pasar] pada bulan-bulan musim durian seperti sekarang ini akan banjir durian. Kalau kita pintar, belilah pada tengah malam ketika durian baru tiba, maka akan lebih banyak pilihan buah durian yang bagus dan berkualitas [dalam istilah orang Asahan; cantik-cantik] dan harga yang masih murah. Terus kita telusuri keluar Kota Kisaran, kembali ke arah Jalinsum memasuki Sentang Kedai Ledang, kiri jalan di depan Kantor Pajak itu ada pedagang durian yang juga menjual durian enak berkualitas dengan harga terjangkau. Selanjutnya terus telusuri Jalinsum melewati Sentang Palang, dekat rel kereta api sebelah kanan jalan juga akan kita temukan pedagang durian. Masih dalam Jalinsum, memasuki Sentang SPMA setelah Galon Pertamina [kata lain dari Pom Bensin] di kiri jalan juga ada pedagang durian yang tidak kalah menggoda rasa. Dari Sentang SPMA memasuki Pasar Mereng, Kebon Sungai Dadap jalan terus mendekati Hessa Air Genting, atau tepatnya daerah Kampung Pisang sebelah kanan jalan di bawah pohon Kelapa sawit itu juga gudangnya durian enak dan murah..

Jika dilihat dari padatnya jalur pedagang durian di Asahan, tidak diragukan lagi bahwa selain penghasil kelapa kopra dan coklat, Asahan juga merupakan salah satu sentra penghasil durian. Namun, meskipun demikian jangan harap kita akan menemukan tempoyak [durian yang dipermentasi sebagai bahan dasar sambal] dan lempok [semacam dodol durian dengan bahan dasar daging durian murni], atau bahkan dodol durian sebagai oleh-oleh dari Asahan. Bandingkan dengan di Palembang, Jambi atau Bengkulu, yang telah meningkatkan nilai tambah durian dari buah menjadi makanan khas bernilai jual tinggi dengan mengolahnya menjadi Tempoyak dan Lempok. Mereka telah melakukan proses diverisfikasi buah durian sehingga nilai ekonomisnya meningkat dan memberikan tambahan penghasilan masyarakat.

Di Palembang, Jambi juga Bengkulu, Lempok dan Tempoyak telah menjadi oleh-oleh makanan khas yang dicari dan digemari turis lokal dari Jakarta. Atau tidak usah jauh-jauh membandingkan dengan Palembang, Jambi dan Bengkulu, di Pasar Bengkel Deli Serdang, dodol durian juga menjadi jajanan khas oleh-oleh primadona turis lokal yang lewat. Ada baiknya Pemerintah Asahan meniru Pemerintah Deli Serdang yang memfasilitasi pusat jajanan oleh-oleh khas dodol durian di Pasar Bengkel. Atau mengambil inspirasi dari Pemerintah Bengkulu dan Palembang yang telah meningkatkan nilai ekonomis dengan mengolah durian menjadi makanan oleh-oleh khas bernama Lempok dan Tempoyak. Seharusnya Asahan bisa lebih maju kalau pemimpinnya jujur, amanah dan kreatif mensejahterakan rakyatnya!

[sumber photo atas: http://www.sumutcyber.com/; photo tengah http://www.mediaindonesia.com/webtorial/tanahair/?ar_id=NDU3; photo bawah http://1.bp.blogspot.com/]



6 komentar:

  1. Yummi yumi.. uenak tauk!!!

    BalasHapus
  2. Pemerintahnya yang tidak kreatif dan responsif atau masyarakatnya yang malas?? Saya kira bisa kedua-duanya!!

    BalasHapus
  3. kalo duren yang kayak vino bastian ada gak pak?, atau calon duren kayak pasya ungu.... apakah ada stok di asahan, di jakarta kurang stok pak butuh tambahan dari daerah penyuplai

    BalasHapus
  4. tulisan ini sangat baik sekali dan telah di posting ulang di http://bloggerasahan.blogspot.com

    pengunjung blog yang asal asahan daftarkan diri anda ke blogger asahan comunity di :
    http://bloggerasahan.blogspot.com

    BalasHapus
  5. Terima kasih untuk kawan Blogger Asahan yeng telah melakukan reposting artikel ini. Untuk Asahan yang lebih baik!

    BalasHapus
  6. ahaaa...aku suka durian.. tapi aku nggak pernah memperhatikan darimana datangnya. Menurutku, asalkan durian dari sumut, pasti mantaplah itu.. Hehehe

    Horas

    BalasHapus

Lihat Page Rank Blog Anda :
dipersembahkan oleh Page Rank Checker