Siapa Tokoh yang Anda Anggap Paling Mampu Perbaiki Kualitas Pelayanan Publik Jika Memimpin Asahan? lihat disini!!
Sekali klik Dapet Duit? Saya Sudah Buktikan Disini!!! DAFTAR GRATIS!!

Rabu, 02 September 2009

Kencing Rp.500 Berak Rp.1000..

Kisah Anak Rantau
Serba Serbi Perjalanan Perantau Asahan,
Suatu hari ketika aku pulang ke Kisaran dengan menggunakan jasa transportasi bis (ALS), ketika sampai di Rantau Parapat (5 jam sebelum Kota Medan) bis yang kutumpangi berhenti di salah satu rumah makan. Aku yang sejak beberapa jam yang lalu menahan buang hajat (berak), segera saja turun dan mencari toilet yang disediakan oleh Rumah Makan tersebut. Ketika memasuki ruang toilet, di depan pintu masuk tertulis "Kencing Rp. 500 Berak Rp. 1000".

Terus terang saja, uang dikantongku hanya tinggal Rp. 10.000, artinya aku hanya bisa menggunakannya untuk sekali makan (seharga 5000 - 7000) di Rumah Makan tersebut. Kalaupun aku harus membayar retribusi toilet (berak Rp. 1000), maka aku masih punya sisa uang Rp. 9.000. Ah cukuplah. Toh kampung halamanku tak jauh lagi dari Rantau Parapat (yakni Kisaran). Setelah selesai aku berak, betapa terkejutnya aku. Penjaga toilet yang sejak tadi mengawasiku meminta aku membayar Rp. 1.500.


Spontan saja aku protes. "Mas, aku kan hanya berak, kok harus seribu lima ratus ?" Kataku. orang yang ku panggil mas tadi ternyata seorang yang berdarah batak, dengan dialek batak ia menjawab : "Mas dari jawa ya ? Apa mas tidak tahu ? Di mana-mana mas, nggak di sumatera juga gak di jawa, semua orang yang berak pasti kencing. Makanya mas harus bayar seribu lima ratus!" Akupun terdiam dan terpaksa kukeluarka uang Rp. 1.500. Dalam pikiranku, aku yang bodoh atau orang batak itu yang cerdik? "Ah dasar Batak
, Banyak Taktik". Bisik hatiku kesal bercampur geli.

[catatan TarSan: Tulisan ini tidak bermaksud SARA, hanya bagian dari khasanah kekayaan budaya bertutur anak Asahan]

4 komentar:

  1. Ha ha ha ha.. ini benar-benar KISah Anak RANtau alias Kisaran...

    BalasHapus
  2. Hakakak....

    Kencing 500, Boker 1000...

    BalasHapus
  3. dengan adanya kebutuhan finansial.. segala hal menjadi objekan.. bahkan kencing pun harus bayar.. haha

    oia, jangan lupa mampir ke sini ya...

    BalasHapus
  4. sekarang mana ada yg ga byr mas..
    hehehe..:D

    thanks

    BalasHapus

Lihat Page Rank Blog Anda :
dipersembahkan oleh Page Rank Checker