Dalam cacatan Musium Record Indonesia, Akbar merupakan bayi terbesar di Indonesia. Kelahiran Akbar ini telah pula ikut "mengangkat" nama Asahan menjadi daerah yang belakangan ini disorot media massa bahkan sampai ke dunia internasional. Uniknya, orang tua Akbar sebenarnya dalah warga Kabupaten Batubara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan. Awalnya Akbar bahkan sempat menjadi "rebutan" antara Bupati Asahan dan Batubara, meskipun akhirnya dapat "diselesaikan" secara baik oleh orang tuanya, Hasanuddin dan Ani. Bupati Asahan tidak hanya memberikan nama kehormatan, tetapi sekaligus juga mengangkatnya menjadi anak dan berharap Akbar kelak dapat menjadi Bupati Asahan.
Kelahiran Akbar adalah simbol dari momentum bagi kebangkitan Asahan di ranah nasion
Asahan perlu membangun/memperkuat imej sebagai daerah dengan pemerintahan yang bersih dan melayani serta masyarakatnya yang makmur. Tiga jargon ini perlu dijadikan visi pembangunan Asahan pada masa akan datang. Sudah bukan saatnya lagi kita merasa besar [hanya] di kampung sendiri. Lihat dan belajarlah dari keberhasilan kampung orang lain. Jika Pemerintah Kabupaten Jembrana Bali bisa memberikan pelayanan pendidikan gratis, kenapa Asahan tidak? Kalau pemerintah Kabupaten Sragen Jawa Tengah bisa memberikan pelayanan perijinan satu atap yang cepat murah dan ramah, Asahan pasti juga mampu. Kalau Kabupaten Solok Sumatera Barat berhasil membangun pemerintahan yang akuntabel dalam melayani masyarakat, Asahan perlu mengambilnya sebagai inspirasi untuk membangun daerah. Dan jika Kabupaten Tulungagung Jawa Timur berhasil mengembangkan ekonomi kerakyatan, Asahan perlu juga meniru! [Tim SeputarAsahan]
Baca Selanjutnya......